Aku masih kelas 1 SMP......

Sekolah di sekolah terbilang favorit membuatku bangga, banyak mimpiku tentang sekolah favorit ini. Waktu itu pelajaran IPS, disitu guru memberi tugas yang membuat sekelasan antusias yaitu wawancara. Jelas saja antusias dalam pikiranku wawancara itu seperti wartawan yg keren gitu *plakkk*. Waktu itu sudah ditetapin wawancaranya itu Pak Polisi, Dokter dan satunya lagi lupa. Suara yang paling ditunggu-tunggu telah tiba, yaitu bel pulang sekolah, semuanya pada berhamburan keluar gerbang sekolah dan kami ber5 (anak laki-laki semua) menuju rumah Angga yg gak jauh dari sekolah buat duduk bentar sambil ngambil motor dan sepeda. Target pertama yang pasti adalah Kantor Polisi yang nggak jauh dari Rumah Angga, sampe kantor polisi kami kayak anak hilang yang cari orang tuanya bingung harus kemana, untung ada si angga kan bapaknya polisi jadi dia tau. Gak ketemu-ketemu orang yang dicari jadi kami kedepan datangin Polisi Lalu Lintas, padahal gak nyambung sama pertanyaan yang kami siapkan tapi tak apalah kan wong persyaratan untuk wawancara cuman harus ada Stemple dari polisi. Oke kami menuju ruangan Polantas. Emang calon anak berbakat itu pertanyaan wawancara yang pertama adalah nama *hammer* pertanyaan gak bermutu dilontarkan oleh anak paling tampan disitu *tssaahh* terus tanya macem-macem itu sampe pertanyaan no.5 akhirnya tinggal minta tanda tangan sama stempel sama pak polisi. Karena aku anaknya baik hati, setia kawan dll, jadi aku memutuskan tuk menunggu mereka (padahal kalo gak bareng-bareng wawancaraku gak selesai). Oke berurusan dengan kantor polisi sudah selesai, jadi kami lansung goes to Rumah Sakit terdekat setelah berurusan dengan polisi. Kami pertama bingung mau kerumah sakit tapi kemana untung kami muter-muter terus ketemu dah PMI di Rumah Sakit. karena bingung mau tanya apa jadi petugas PMI-nya sendiri yang buat pertanyaan dan jawab sendiri, emang sudah nasib jadi para cowok ganteng.. Wawancara pun selesai dan esoknya pun dikumpul dan kami ber5 mendapat nilai.....